Kreativitas Generasi Z Melalui Aplikasi TikTok

Kreativitas Generasi Z Melalui Aplikasi TikTok

Albert Einstein merupakan fisikawan teoretis yang lahir di jerman pada tahun 1879. Beliau menyampaikan  bahwa takaran dari kecerdasan seseorang adalah kemampuan mereka untuk segera beradaptasi terhadap perubahan. Terkait perubahan  yang saat ini pandemi Covid-19 masih berlangsung, memang membawa semua perubahan yang sangat signifikan dalam segi berbagai gaya prilaku kehidupan manusia. Sudah 10 bulan dari mulai bulan Maret 2020 semua orang harus dipaksa mau tidak mau untuk beradaptasi dengan kehidupan baru atau yang biasa disebut new normal sebagai respon realistis yang membuat semua manusia harus mematuhi protokol kesehatan secara ketat guna memerangi Covid19 yang masih menjadi pademi. Dulu,  saat triwulan pertama pademi Covid19 yaitu kisaran bulan Juni 2020 semua orang wajib berdiam diri dirumah.

 Nah kondisi seperti ini menimbulkan rasa bosan tingkat tinggi, terutama bagi remaja milenial yang masuk ke golongan generasi Z yang lahir setelah tahun 1996. Generasi Z ini yang tergolong generasi lebih aktif dan ekspresif, tingkat pendidikannya tinggi dan terampil di dunia digital. Kebangkitan TikTok didorong oleh kaum generasi Z, sama seperti platform media sosial pendahulunya seperti Facebook dan Instagram yang didorong oleh kaum generasi milenial.  

Banyak sekali jenis-jenis fitur menarik yang berada di dalam aplikasi  TikTok guna mendukung para generasi Z untuk berkreasi membangun sebuah ide konten yang memiliki durasi video rentang waktu  selama delapan detik. Salah satu fitur utama adalah TikTok musik yang memiliki berbagai kategori seperti dangdut, tahun baru, back to90s dan lain sebagainya. Uniknya musik yang tersedia di TikTok dapat disesuaikan dengan jenis video yang diinginkan. Sebagai contoh generasi Z akan membangun sebuah konten video bertemakan komedi, backsound yang relevan dengan tema komedi bisa dipilih sebagai latar suara.  Meskipun jenis konten  tergolong sebagai video pendek dengan durasi tak lebih dari 1 menit, TikTok mampu meningkatkan kemampuan kreativitas bagi generasi Z guna untuk mengekpresikan diri sendiri. Dengan adanya fitur-fitur menarik yang ada di platform aplikasi TikTok, semua orang tentunya bisa membuat senang gembira serta menciptakan sebuah konten secara menarik bagi penonton TikTok. Jika kita melihat dari karakter orang Indonesia yang suka bersosial, senang berbagi, hobi, maka kedua hastag yaitu Challenge dan Traveling sangat banyak diminati untuk pembuatan konten oleh pengguna TikTok. Berikut saya bahas satu persatu mengenai dua hastag yang sangat berpengaruh dari sebuah konten kreator.  Pertama bagi  pengguna TikTok sebuah  hashtag challenge mempunyai peranan yang amat penting untuk menirukan sebuah konten, bahkan hasil dari peserta challenge lebih menarik sehingga bisa masuk di FYP TikTok.

Konten Challenge ini sebuah tantangan khusus yang dilakukan oleh kaum generasi Z yang mempunyai ide kreatif dalam pembuatan sebuah konten di TikTok. Dengan cara seperti ini bisa kita gunakan sebagai media promosi sebuah bisnis untuk meningkatkan brand sebuah produk, di mana generasi Z tersebut akan menggunakan salah satu produk dalam challenge tersebut. Berikut beberapa challenge yang populer masuk di FYP TikTok di antaranya adalah Pass the Brush Challenge, Fridge Challenge, Any Song Challenge, dan masih banyak lagi konten kreator yang membanjiri di FYP.

Pemanfaatan kedua yaitu memakai hashtag TikTokTravel, bagi generasi Z Indonesia sangat gemar untuk traveling yang suka berpetualang untuk mendapatkan sebuah kesenangan dan pengalaman yang kemudian di dokumentasikan berupa video berdurasi pendek melalui sebuah media sosial TikTok. Kedua hastag tersebut sangat mempunyai nilai tinggi bagi sebuah nilai bisnis  

Di masa yang akan datang,Platfotm media sosial seperti  TikTok akan terus menciptakan sebuah  inovasi yang akan lebih menarik dan penuh edukasi .Sehingga  tujuannya dari sebuah platform digital TikTok akan terus tumbuh, berkembang dan membawa banyak dampak positif bersama generasi Z di seluruh pengguna yang ada di dunia,  terutama Indonesia. Lionel Sim, Global Marketing TikTok menyampikan bahwa  kami ingin di masa depan pengguna Tiktok generasi Z akan terus mengekspresikan dan mengembangkan diri secara lebih otentik dengan cara yang lebih kreatif dan inspiratif dalam mengembangkan sebuah brand image TikTok dari sebuah bisnis melalui platform digital media sosial.